Posted by : Unknown Sabtu, 01 Februari 2014



Router merupakan perangkat jaringan yang berada di layer 3 dari OSI Layer. Fungsi
dari router adalah untuk memisahkan atau men-segmentasi satu jaringan ke jaringan
lainnya. Router juga bertujuan untuk memeriksa paket data yang masuk dan memilih jalur
yang terbaik.

JENIS-JENIS ROUTER


  1. Static Router (Router Statis) : Router yang memiliki tabel routing statis yang diset manual oleh administrator jaringan.
  2. Dynamic Router (Router Dinamis) : sebuah router yang memiliki table routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.


DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan
secara otomatis. Selain pengalokasian IP secara otomatis DHCP juga memberikan parameter
jaringan seperti default gateway dan DNS server.

  1. DHCP Scope   : Alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client atau dengan kata lain IP yang dapat dipakai bagi client yang menggunakan layanan DHCP tersebut.
  2. DHCP Lease    : Batas waktu pemakaian IP yang diberikan ke DHCP cilent oleh DHCP server
  3. DHCP Options : Opsi tambahan yang diberikan DHCP server pada DHCP client yang dapat diaplikasikan pada semua client, scope tertentu, dan sebuah host tertentu dalam jaringan.

DHCP Client

DHCP Client merupakan mesin atau perangkat yang digunakan untuk menggunakan layanan yang diberikan oleh DHCP Server. DHCP Client menggunakan perangkat lunak DHCP Client untuk dapat berkomunikasi 
dengan DHCP Server.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah 
DHCP Server dalam empat langkah berikut:

  1. DHCP Discover = DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCP Offer = Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian akan menawarkan alamat kepada DHCP Client
  3. DHCP Request = Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCP Ack = DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan Protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Reza Eko Oktaviano - Hentai Ouji - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -